Senin, 21 Juni 2010

30 Ribu Kondom Bergigi Didistribusikan Selama Piala Dunia

Ini adalah kondom bergigi yang bisa digunakan untuk menolong para perempuan yang mengalami percobaan pemerkosaan. Nama kondom ini adalah Rape-aXe. Demikian dilansir CNN, Minggu (20/6/2010).
Awal kondom ini muncul setelah seorang dokter yang tinggal di Afrika Selatan (Afsel), Sonnet Ehlers, didatangi seorang perempuan yang sudah diperkosa. “Ia melihat ke arahku dan mengatakan seandainya saya memiliki gigi di sana,” kata Ehlers yang saat itu berusia 20 tahun. Ia kemudian berjanji akan menolong perempuan yang mengalami perkosaan seperti dirinya dan 40 tahun kemudian kondom tersebut lahir.
Metode kerja dari kondom itu adalah perempuan memasukkan kondom di bagian kewanitaan seperti tampon. Di sekeliling kondom itu terdapat gigi dan akan melekat ke penis pria selama proses penetrasi. Kondom ini hanya bisa dilepas dan saat prosedur dilakukan maka pihak otoritas sudah berada di samping untuk menangkap si pelaku.
“Ini sangat menyakitkan karena si pria tidak bisa kencing dan berjalan dan jika ia berusaha membukanya maka kondom ini makin melekat. Meski demikian kondom ini tidak melukai kulit dan tak ada bahaya terhadap organ genital si pria,” kata dokter Sonnet Ehlers
Ehlers mengatakan menjual rumah dan mobilnya untuk proyek ini dan mendistribusikan 30 ribu kondom selama masa pelaksanaan Piala Dunia 2010 di negara tersebut. [tribunnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar